Solo - Para pengunjung mempercepat langkahnya menuju area danau Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ). Mereka tak mau ketinggalan menyaksikan wahana wisata baru, air mancur menari atau dancing fountain.
Tepat pukul 20.00 WIB, air mancur selebar 18 meter itu memulai 'atraksi'. Air meliuk-liuk sesuai irama lagu yang diputar.
Tontonan semakin seru ketika pipa di tengah air mancur menyemburkan air setinggi 30 meter selama beberapa detik. Sesekali muncul efek laser dan kobaran api di sekitar air mancur.
Pada lagu berikutnya, air mancur tak hanya menari-nari. Air yang menyembur berubah menjadi water screen yang yang memutarkan sebuah video. Mata para penonton pun semakin tak mau beralih.
Suasana malam di dalam Taman Pelangi (Foto: Bayu Ardi Isnanto/detikcom)
|
Dalam sehari, dancing fountain beroperasi sebanyak tiga kali, yakni pukul 19.00, 20.00 dan 21.00 WIB. Sekali tampil, air mancur tampil berdurasi 2-4 lagu atau 10-20 menit.
Wahana dancing fountain tersebut merupakan bagian dari Taman Pelangi yang baru saja diresmikan Wali Kota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo, Jumat, 22 Desember 2017 kemarin. TSTJ kini bukan hanya kebun binatang, namun berubah menjadi taman lampion.
Terdapat ribuan lampion berbentuk berbentuk bunga-bunga kecil yang menghiasi hampir seluruh bagian di TSTJ. Terdapat pula sekitar 600 lampion berukuran lebih besar dengan bentuk seperti pohon, naga, ikan hiu dan hewan lainnya.
Selain itu, disediakan pula wahana permainan untuk anak-anak, di antaranya komidi putar, bom bom car dan kereta mini.
Secara keseluruhan, Taman Pelangi Jurug membutuhkan daya listrik sebesar 180 ribu watt. 80 ribu watt di antaranya khusus digunakan untuk dancing fountain. Sisanya digunakan untuk taman lampion dan wahana permainan.
Air mancur di Taman Pelangi (Foto: Bayu Ardi Isnanto/detikcom)
|
Direktur Taman Pelangi, Agung Riyadi, mengatakan telah menghabiskan Rp 15 miliar untuk membangun Taman Pelangi Jurug. Dia menargetkan ada 2 ribu pengunjung yang hadir setiap harinya.
"Tiket masuk Taman Pelangi dihargai Rp 20 ribu. Sedangkan pada hari libur dan akhir pekan, tiket dihargai Rp 25 ribu," kata Agung.
Sementara itu, Direktur TSTJ, Bimo Wahyu Widodo, mengatakan pada hari pertama diresmikan, Taman Pelangi dikunjungi oleh 3 ribu pengunjung. Jumlah tersebut diperkirakan stabil selama libur Natal dan Tahun Baru 2018.
"Libur Nataru ini kita targetkan ada 40 ribu pengunjung untuk pagi dan malam," tutupnya.
Yang memilih menghabiskan long weekend di Solo, jangan lupa mampir dan menikmati salah satu ruang publik baru milik warga Solo tersebut.
Sumber//detik.com
No comments:
Post a Comment